Tawas dan Bedak MBK



Berkah iklim tropis di Indonesia sedikit banyak mempengaruhi jumlah keringat yang dikeluarkan kita setiap harinya, terlebih ketika suhu udara siang hari yang relatif panas. Keringat yang muncul di ketiak sering kali menimbulkan bau tak sedap yang membuat kita krisis kepercayaan diri.

Deodorant sering kali menjadi jalan pintas untuk mengatasi permasalahan tersebut, namun terkadang hasil yang didapat justru jauh dari harapan. Bahkan menimbulkan masalah baru seperti noda kuning di baju, kerak noda di baju, dan bau tidak sedap yang sangat menyengat. Tentu saja sangat mengganggu penampilan kita.

Saya pun memiliki pengalaman yang kurang menyenangkan terhadap hal tersebut, terlebih secara alami saya tipikal orang yang gampang berkeringat (bahasa gaulnya sporty, hehe). Oleh karenanya beragam merek deodorant telah saya coba, mulai dari rexona, adidas, dove, dan merek lainnya. Sama halnya dengan dengan bodyspary axe, tolino, dan parfum juga telah saya gunakan namun hasilnya kurang memuaskan. Tetap saja bau badan sering muncul saat saya berkeringat, padahal saya mandi minimal 2 kali sehari dan rajin ganti baju.

Sampai pada akhirnya, saya coba menggunakan tawas dan bedak jadul berlabel MBK (menghilangkan bau keringat). Haha agak lucu karena awalnya saya gak percaya dengan kedua benda jadul tersebut, apalagi saat melihat bentuk tawas yang lebih mirip “batu krypton” berwarna putih. Namun setelah saya coba mengusapkan batu tawas di ketiak setelah mandi, maka dalam beberapa hari kemudian saya merasa bau ketiak sudah perlahan hilang. Terlebih setelah mandi saya juga mengusapkan bedak MBK di ketiak saya dan hasilnya ampuh meminimalkan keringat dan bau badan yang keluar. Padahal harga bedak MBK hanya senilai Rp. 2.500,- per sachet yang berbanding terbalik dengan deodorant yang selama ini saya gunakan yang harganya dikisaran Rp. 20.000,-

So, buat kalian yang memiliki permasalahan bau badan, gak ada salahnya untuk mencoba menghilangkannya dengan menggunakan tawas atau pun bedak MBK.

1 Comments

Post a Comment

Previous Post Next Post