Lampung memanggil, itulah frase kata yang pas
untuk menggambarkan atmosfer mengenai Lampung FC. Sekilas mirip dengan tagline open recruitment Komisi Pemberantasan
Korupsi yang merupakan lembaga penegak hukum superbodi.
Terbentuk pada awal tahun 2013 dengan penuh
keterbatasan, Tim Lampung FC yang diarsiteki coach M. Natsir membawa harum nama Provinsi Lampung di Kancah
Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Bahkan sampai dengan paruh
musim menjadi pemuncak klasemen dengan nilai 20, bersaing dengan Tim yang lebih
mapan seperti PSMS Medan, Persitara Jakarta Utara, Semen Padang, maupun PSIS
Semarang. Hal tersebut notabene merupakan moment yang dirindukan oleh segenap insan
sepakbola Lampung, terbukti di setiap laga
kandang Lampung FC di Stadion Pahoman selalu dipenuhi oleh para Balafans,
yang serta merta di balas melalui penampilan ciamik selalu menang yang
menghibur dengan hasil akhir yang cukup telak diantaranya: 3-0 melawan Persipon
Pontianak, 4-0 melawan PSIS Semarang, maupun 4-1 melawan Persikab Kabupaten
Bandung.
Secara umum komposisi pemain Lampung FC mayoritas pemain lokal dengan kualitas yang cukup menawan, diantaranya Striker Anton Irawan (pemilik account twitter @AntonIrawan19) yang sebelumnya pernah memperkuat PSMS Medan; Penjaga Gawang Deny Saprianto yang dimusim sebelumnya memperkuat PSM Makasar; Defender Mairahman yang pernah memperkuat Semen Padang; KG Ray (Midfielder); Nova Hermawan (Striker); Aang Bhaktiawan (Midfielder); Roni Rosadi (Defender); Fu’eng (Defender), dan nama-nama lainnya dengan skill dan kemampuan yang mumpuni.
Bila kita bandingkan atmosfer pertandingan kala
PSBL masih berlaga di Divisi Utama, tentunya memiliki kesamaan dengan aura
Lampung FC yang sekarang, namun ada sedikit yang membedakan yaitu: etika
supporter yang lebih dewasa dan support era teknologi. Dua hal itu yang membuat
nuansa laga kandang di Stadion Pahoman tidak hanya dipenuhi oleh Kaum Adam,
tetapi tidak sedikit juga Kaum Hawa yang hadir menyaksikan langsung pertanding
Lampung FC. Selain itu bila pemanfaatan teknologi memudahkan supporter untuk
mendapatkan akses informasi mengenai Lampung FC, sebagaimana dapat diakses
melalui account twitter resmi Balafans
(@balafans_online), twitter Lampung FC (@FC-Lampung) ataupun website resmi Balafans
www.balafans.com.
Harapan yang pasti ada dalam diri segenap pendukung Lampung FC, kiranya tren positif sebagai pemuncak klasemen dapat terus dipertahankan. Tidak hanya menjadi juara paruh musim, tetapi hingga akhir musim yang dapat membawa Lampung FC berlaga di Indonesia Super League (ISL).
Post a Comment