Kamis 20 Juni 2013 sekitar pukul 07.00 WIB saya dan rekan saya Irfan (@ranger_buzztard) tiba di pelabuhan Bakauheni Lampung, kami pun
langsung disambut tarik-menarik dari para calo dan sopir travel yang menawarkan
jasa transportasi ke Kota Bandar Lampung. Tanpa pikir panjang seperti mengikuti
intuisi kami berjalan ke arah mobil travel Purnagama berjenis Suzuki APV dengan
tarif Rp. 35.000.000,- per orang yang pada mula keberangkatan diisi oleh 10
orang (termasuk sopir), namun yang lebih mencengangkan (dengan dalih kejar
setoran) di tengah perjalanan sang sopir menaikan 2 orang penumpang (ibu dan
anak). Sehingga total penumpang dalam mobil travel Suzuki APV tersebut
berjumlah 12 orang (persis iklan mobil di tv yang masih muaaaaat masih
muaaaaaat).
Tentunya 12 orang (ditambah tas dan barang bawaan penumpang) merupakan jumlah orang yang padat dalam sebuah mobil yang akan
menempuh perjalanan 3 Jam dengan jarak + 97 Km. Sudah dapat dibayangkan
apa rasanya berada di dalam mobil travel tersebut, sesak, panas dan pengap serta
jauh dari rasa nyaman sepertinya harus diterima dengan lapang dada oleh
penumpang. Alih-alih saya protes tanpa hasil (karena posisi tawar sang sopir
lebih besar), lebih baik diam-diam saya coba abadikan ekspresi sesama penumpang dalam
travel tersebut.
Meskipun kebanyakan penumpang moda transportasi mobil travel bukanlah penumpang berduit kelas atas, namun tetap memiliki hak keselamatan dalam berkendara. Sebagaimana yang diamanatkan dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Jalan dan Angkutan Jalan. Sehingga penegakan aturan hukum dimaksud diharapkan tidak tebang pilih, mempertimbangkan bahwa kecelakaan lalu lintas merupakan “pembunuh” terbesar ketiga di Indonesia berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2012. Oleh karena itu kampanye safety riding diharapkan tidak hanya sekedar lips service, melainkan bertransformasi menjadi budaya bangsa.
itu baru penumpangnya,coba supirnya donk...rata2 bisa nyupir tapi lupa belajar ngerem...
ReplyDeleteitu baru penumpangnya,coba supirnya donk...rata2 bisa nyupir tapi lupa belajar ngerem...
ReplyDeleteEmang purnagama tu gak ber tanggung jawabannya, yang penting dapet duit. Sy harus nya jam 7 malam brangkat tw2 jam stgh8 dikonfirmasi klo dimundurin jam 9 baru di jemput sedangkan sy pasti telat kerjainny nya kl jam 9 br di jemput & br smp bakauheni jam 12mlm coz sy ngeteng jd mobil ke arah tempatnya tinggal sy tu jam 12 gak Ada. Tapi Purnagama lepas tanggung jawabannya.. Bnr2 gak Bermutu & gak pernah belajar tanggung jawab!! Dimana2 kl penyedia jasa itu yang lebih dipentingkan adalah Pelayanannya!!
ReplyDeletePost a Comment