Terus terang ide penulisan artikel blog kali ini
terinspirasi karena mata saya yang secara sengaja maupun tidak disengaja hampir
lebih dari ratusan kali memandang “reklame iklan spesial” yang berdiri di tepi
jalan protokol di Kota Bandar Lampung. Kenapa saya sebut spesial karena reklame
tersebut telah lama berdiri dan tak tergoyahkan ditengah semaraknya bisnis
reklame di Kota Bandar Lampung, bahkan ada yang menurut pengamatan saya reklame
yang telah eksis sejak era saya berseragam putih abu-abu tahun 2002.
Setelah berputar Kota Bandar Lampung sejenak,
maka saya mendapatkan 3 iklan reklame paling eksis sebagai berikut:
1. Iklan Laserin Obat Batuk Keluarga
Saya anggap inilah juara reklame paling eksis
di Kota Bandar Lampung, seingat saya reklame iklan ini telah berdiri sejak
tahun 2002 ketika saya pertama kali terdaftar pada level Basic I kursus General
English di LB LIA Bandar Lampung. Dahulu sepulang kursus saya dan teman-teman
sering sekali makan burger di depan jalan reklame tersebut berdiri.
Seiring berjalannya waktu saya pun
telah menyelesaikan seluruh level kursus General English LB LIA, lulus kuliah dan hingga
bekerja, reklame tersebut tetap eksis bahkan yang lebih mengagumkan gambar dan
ukuran reklame iklan tersebut tidak berubah sama sekali. Tetap mempertahankan
konsep sederhana dengan model yang sederhana pula (yang saya browsing belum
ketemu siapa nama model iklan Laserin dimaksud), bahkan bisa dibilang jadul
bila dibandingkan dengan reklame zaman sekarang.
Nilai tambah yang mengagumkan dari reklame
tersebut adalah lokasi berdirinya, yaitu pada Jalan R.A. Kartini yang merupakan salah satu protokol kelas premium di Kota Bandar Lampung yang lalu
lintasnya cukup padat. Sehingga dapat dipastikan biaya iklan reklame laserin
tersebut memerlukan biaya yang tidak sedikit.
2. Iklan Dirjen Pajak “Wujudkan Masyarakat Sadar dan Peduli Pajak”
Reklame iklan yang berdiri di depan Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Bandar Lampung di Jalan Dr. Susilo (dekat Kantor
Walikota Bandar Lampung), adalah saksi sejarah hegemoni pencitraan Dirjen Pajak
“from hero to zero (and try to be hero again)” Betapa tidak
iklan reklame yang mengusung tag line
“Wujudkan Masyarakat Sadar dan Peduli Pajak” menurut catatan saya telah berdiri
sejak tahun 2006 (era saya penelitian skripsi sering melintasi reklame
tersebut).
Reklame tersebut didirikan pada saat citra
Dirjen Pajak sedang melambung tinggi, dengan pencitraan iklan disegala media
massa (cetak dan elektonik), yang mengklaim bahwa Pajak merupakan sumber
pendapatan utama untuk pembiayaan APBN. Sehingga diharapkan seluruh komponen masyarakat
dapat mendukung pembangunan dengan taat membayar pajak. “Hari gini tidak bayar
pajak, apa kata dunia?”
Time is flies…… pada tahun 2010 citra Dirjen
Pajak selaku “pahlawan Negara” luluh lantak akibat skandal korupsi Gayus
Tambunan yang memiliki aset ratusan milyar rupiah (sebuah angka yang cukup
woowww untuk PNS Golongan 3A). Sehingga membuat masyarakat apriori dalam
membayar pajak.
Namun reklame Dirjen Pajak tetap berdiri dengan
gagah (meski warna reklamenya telah usang) di tepi jalan Dr. Susilo, dengan
gambar dan ukuran sama yang saat ini terkesan jadul dengan model seorang
eksekutif muda berdasi dengan ponsel komunikator Nokia jadul (yang sangat prestis
di zamannya).
3. Iklan Mulang Tiyuh Kabupaten Way
Kanan
Inilah salah satu iklan yang paling sering di up date
milik pemerintah Kabupaten Way Kanan, dengan jargon ‘mulang tiyuh” yang
bertujuan untuk mengajak seluruh warga Way Kanan yang tinggal di Kota Bandar
Lampung untuk dapat pulang kembali ke Way Kanan membangun kembali tanah
kelahirannya dengan berbagai aktivitas bisnis pertanian.
Reklame yang berada pada spot strategis di Tugu Bundaran Gajah Kota Bandar Lampung, yang
merupakan muara pertemuan dari Jalan Sudirman – Jalan Ahmad Yani – Jalan
Diponegoro – Jalan Raden Intan. Dengan menggunakan model yang terlihat sangat
kompak yaitu Bupati dan Wakil Bupati Way Kanan, dengan pose menyesuaikan even
yang disampaikan dalam reklame dimaksud. Secara regular menurut pengamatan saya
reklame tersebut berganti kurang lebih setiap satu bulan, tergangtung topik
yang sedang tren maupun even yang sedang berlangsung di Kabupaten Way Kanan.
Sehingga menarik untuk dilihat oleh pengguna jalan yang melintas ataupun yang
sedang menunggu lampu merah berganti hijau.
Post a Comment