Ibadah puasa
memang sangat unik dibandingkan dengan ibadah lainnya. Ibadah puasa menuntut
kita untuk belajar jujur pada diri sendiri, karena parameter sukses atau
tidaknya ibadah puasa hanya diketahui oleh diri sendiri dan Allah SWT. Oleh
karenanya integritas dan kejujuran serta keikhlasan mutlak diperlukan sebagai
modal dalam ibadah puasa. Kewajiban menjalankan ibadah diatur dalam Quran Surat Al-Baqoroh Ayat 183-187.
Secara harfiah
puasa berasal dari bahasa arab disebut shiyaam atau shoum, yang memiliki arti
menahan diri untuk tidak berbuat sesuatu, dalam hal ini tidak hanya larangan
untuk makan dan minum sejak waktu fajar tiba sampai waktu berbuka puasa (adzan
magrib), tetapi juga hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa antara lain:
berhubungan seksual; memasukan sesuatu benda secara sengaja ke dalam tubuh;
muntah secara disengaja, haid, dan lain sebagainya.
Secara pribadi
saya memiliki kesan tersendiri dengan ibadah puasa, yang menurut saya luar
biasa, baik terhadap puasa ramadhan maupun puasa sunah lainnya. Karena dengan
kekuatan niat ibadah kita tidak merasa lapar di siang hari, bahkan dalam
kondisi tidak sahur sekalipun. Padahal dalam dunia medis jika kita terlambat
makan maka dapat menyebabkan penyakit maag. Namun saat beribadah puasa justru
dapat meningkatkan kondisi kesehatan kita. Selain itu belum ada catatan cerita
yang menyatakan ada orang yang meninggal karena melakukan ibadah puasa. Dengan
berpuasa dapat meningkatkan empati kita pada orang lain yang mungkin keadaannya
tidak lebih beruntung dari kita.
Ibadah puasa
secara logika merupakan momen yang tepat untuk mengistirahatkan organ
pencernaan kita, memperbaiki sirkulasi lambung dan membuat tubuh melakukan
pembersihan racun secara alami (detoksifikasi). Bahkan banyak contoh nyata orang
yang rajin melakukan ibadah puasa senin-kamis memiliki bentuk tubuh yang ideal
(tidak buncit dan kegemukan), sehingga kesehatannya senantiasa dalam kondisi
fit.
Pelaksanaan
Ibadah Puasa memang dirasakan tidak gampang, godaan fatamorgana haus dan ingin makan
sesuatu sering hinggap dalam benak kita, namun dengan keiklasan dan keimanan
yang kuat akan sangat nikmat rasanya jika berhasil dijalani apalagi saat adzan
magrib berkumandang tanda berbuka puasa. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah
puasa kita, amin.
Post a Comment