Fatloss Dengan Bersepeda




Obesitas dan perut buncit adalah masalah yang hampir sama ditemui bagi orang yang cenderung bekerja di kantoran dan jarang bergerak. Pada mulanya pertambahan berat badan tidak begitu berpengaruh, namun jika terus bertambah maka permasalahan baru akan muncul yaitu pakaian yang terasa sempit dan gak muat.

Terhadap permasalahan tersebut, banyak diantara kita yang menggunakan fastest solution dengan menambah ukuran pakaian (semula ukuran M menjadi ukuran L atau XL), agar tidak terasa pengap saat berpakaian. Namun hal tersebut bukanlah solusi terbaik, yang pasti penampilan kita bakal kurang nyaman dengan “tas pinggang” di perut akibat obesitas. Selain itu ancaman komplikasi penyakit akibat obesitas juga siap menyergap kita, seperti: diabetes, jantung, stroke dll.

No pain No gain, kalo mau sehat ya olahraga teratur dan jaga pola makan yang sehat. Permasalahannya bagi kita adalah kurangnya waktu untuk berolahraga akibat rutinitas kerja, sehingga seringkali membuat kita malas pergi ke gym, jogging atau pun olah raga fisik lainnya.

Terinspirasi dengan seorang rekan yang seingat saya dulu perutnya buncit, namun sekarang bentuk badannya proporsional dan tidak buncit lagi. Setalah saya tanyakan rahasianya adalah olahraga bersepeda! Yups sepeda adalah mainan saat kita kecil dahulu, dimana selain berfungsi sebagai alat transportasi juga bermanfaat bagi fisik stamina kita.



www.tokobagus.com adalah tempat dimana saya membeli sepeda, meskipun bukan barang baru namun sepeda wimcycle roadchamp yang saya beli seharga Rp. 550.000,- (lima ratus lima puluh ribu rupiah) cukup mumpuni untuk tracking jalan Kota Bandar Lampung. Namun untuk kenyamanan berkendara sepeda tersebut saya modifikasi dibeberapa sisi seperti: ganti ban goodyear, pedal wellgo, sadel jok dan pelapisnya, cat ulang stang, aksesoris cat eyes (yang ternyata setelah saya total biaya modifikasinya lebih mahal dari harga beli sepedanya, hehe).

Setelah tiga minggu saya rutin olah raga bersepeda dengan jadwal tetap hari Sabtu Pagi dan Minggu Pagi, selebihnya jika ada waktu saya bersepeda meski hanya 10 menit, atau jika beli makanan di simpang jalan saya menggunakan sepeda. “Hasilnya perut saya kembali ramping kembali, celana pun muat dipakai, dan lebih nyaman juga pakai kaos oblong!” (mirip iklan klinik Tong Fang, hehe).

Secara logika saat kita menggoes pedal sepeda, otot perut berkontraksi yang dampaknya akan mengurangi massa lemak, dan berganti menjadi otot. Untuk lebih maksimal disarankan juga diimbangi dengan latihan sit up dan pola makan yang sehat dan berimbang, mengganti beras merah dengan beras putih.

Singkat kata, bersepeda merupakan salah satu alternatif solusi untuk membantu kita berolahraga, dengan tidak terlalu membutuhkan energi/stamina yang berlebihan, namun dapat membantu mengurangi lemak pada perut.

2 Comments

Post a Comment

Previous Post Next Post