-->
Kondisi kesehatan setiap orang terkait erat
dengan asupan makanan yang dimakannya. Semakin bergizi makanan yang dikonsumsi
akan relatif berbanding lurus dengan kondisi kesehatannya. Selain itu
diperlukan adanya kegiatan olah raga rutin untuk menjaga kondisi tubuh tetap
sehat dan seimbang.
Sering kali kita lebih rajin mengkonsumsi
makanan dibandingkan dengan kegiata olah raga untuk membakar kalori dari
makanan yang kita konsumsi. Sehingga dampaknya adalah kondisi obesitas yang
ditandai dengan celana tidak muat akibat kondisi lemak perut yang bertambah
buncit.
Hal tersebut juga sempat saya alami, dan
untuk mengatasinya diperlukan komitmen dalam pola makan yang benar disertai
dengan olah raga secara rutin. Berikut disajikan contoh nilai kalori dari
beberapa makanan yang dikaitkan dengan kewajiban aktivitas olah raga untuk
“membakarnya” (ditulis berdasarkan pengamatan penulis pada monitor elliptical treadmill milik pribadi) sbb:
1. Satu
buah permen mengandung 5 kalori setara dengan olahraga lari di atas elliptical treadmill selama 2 menit dengan kecepatan 14 Km/jam;
2. Sepiring
Mie Instan mengandung 168 kalori setara dengan lari di atas elliptical treadmill selama 66 menit dengan kecepatan 14 Km/jam;
3. Nasi
Uduk mengandung 506 kalori setara dengan olahraga lari di atas elliptical treadmill selama 202 menit dengan kecepatan 14 Km/jam;
4. Sepiring
Nasi Goreng mengandung 267 kalori seratar dengan lari di atas elliptical treadmill selama 106 menit dengan kecepatan 14 Km/jam;
*Data kalori lebih lengkap pada makanan
dapat dilihat pada website http://www.sampulo.com/id/tabel-kalori-makanan.php
Besaran nilai kalori ditentukan oleh
banyaknya kandungan gizi seperti lemak, karbohidrat dan protein yang terkandung
dalam makanan itu sendiri. Yang perlu diingat adalah jika kita mengkonsumsi
kalori yang berlebihan tanpa diikuti oleh aktivitas fisik yang cukup sama saja
kita menumpuk lemak dalam tubuh kita.
Post a Comment